
Warga di Dusun Pareh, Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melestarikan budaya kearifan lokal berupa anyaman tikar berbahan pelepah bemban atau semacam daun pandan. Hasil anyaman itu dijual ke Pasar Biawak, Malaysia. Warga Pareh memilih menjual ke Malaysia karena hanya berjarak 15 kilometer dari kampung mereka. Ibukota Kecamatan pun lebih jauh, harus ditempuh dengan empat jam perjalanan menyusuri sungai dengan perahu. Selain lebih dekat, Salbiah (55) yang menekuni keterampilan warisan ibunya ini sejak usia 15 tahun menyatakan harga yang didapat dari Malaysia juga lebih baik.